
3 Mitos Bisnis Online Yang Memanfaatkan Facebook Sebagai Sarana Pemasaran Digital
Setiap tahun, dunia semakin terpaku pada teknologi dan sosial media. Di bawah tekanan yang semakin kuat, banyak bisnis pun berusaha untuk tersedia secara digital dmi membantu setiap klien mereka. Di saat yang bersamaan, mereka secara diam-diam berupaya memecahkan kode ‘Facebook untuk Bisnis Online.
Fenomena ini akhirnya mengganti pola kerja industri saat ini. Semisal topik tentang pemasaran Online yang akhirnya menjadi hidangan utama di setiap rapat para pebisnis akhir-akhir ini. Di sisi lain, terlihat banyak perusahaan yang bergantung pada pemasaran digital, merasa kebingungan untuk mengambil langkah ke depan.
Dan tentu saja, fenomena tersebut memunculkan banyak konflik di antara para pemilik bisnis tersebut..
Penulis akhirnya memutuskan untuk mendalami situasi tersebut dengan mengadakan diskusi bersama salah satu pemilik bisnis. Sebut saja namanya James. James berbagi kekecewaannya terkait pemasaran Online. Dia sudah mencoba layanan Facebook Marketing, berharap menemukan banyak konsumen baru. Dia juga telah memulai membuka situs bisnis dan sudah membagikan banyak artikel. Hasilnya? Tidak efektif sama sekali. Tak berhenti di situ saja, ia juga menginvestasikan beberapa ribu dolar ke layanan iklan Facebook. Hasilnya pun tak memuaskan.
James lalu meneguk birnya dan mengatakan, “Apakah pemasaran sosial media seperti ini sifatnya hanya Bualan semata? Apakah hal ini benar-benar membuahkan hasil? Apa yang sebenarnya mereka kerjakan selama ini? Dan tentu saja, apakah harganya harus mahal seperti itu?”
Pertanyaan-pertanyaan itu memang perlu dimaklumi. Nah, supaya menjadi lebih paham, mari kita lihat data yang telah penulis dapatkan terkait investasi dana $100K ke layanan Marketing Facebook untuk Bisnis Online.
Hipotesa awal, Hasil dapat Bervariasi
Penelitian baru-baru ini mengatakan:
- Hampir 60% konsumen memiliki impresi sangat positif terhadap bisnis yang memiliki Website bagus.
- 38% konsumen mengikuti bisnis tersebut di situs media sosial
- 30% mengatakan mereka lebih suka kepada Bisnis yang memiliki eksistensi di media sosial
Di sisi yang lain, James tidak sendiri dalam kekecewaannya. Banyak pemilik bisnis lainnya sudah mencoba pemasaran lewat media sosial – dan banyak dari mereka mengalami kegagalan.
Mari kita lihat rangkuman data dari Advisor Metrics 2017 yang diambil oleh Cerulli Associates:
- 14% pemilik bisnis melaporkan bahwa pemasaran sosial media tidaklah efektif
- 83% mengatakan “cukup efektif”
- Hanya 3% yang mengatakan “sangat efektif”
Apa Yang Bisa Kita Pahami?
Penulis tidak mau berdebat soal gaya berbisnis dari setiap bisnis maupun strategi-strategi mereka. Namun, dari pengalaman yang didapatkan saat menjalankan konsultasi dengan Pebisnis lain, penulis percaya bahwa banyak orang di luar sana tidak mengerti cara menggunakan sosial media dengan benar.
Dari hasil yang ada, pemasaran sosial media mereka tidaklah berjalan mulus serta terasa membuang-buang uang.
Penulis sendiri tidak mau berdebat dengan mereka: perlu diketahui pula bahwa bisnis ini sudah sangat kompetitif di era sekarang. Setiap bisnis dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan mereka terkait teknik investasi, perencanaan finansial dan tentu saja soal pajak. Mereka harus mulai terjun ke lapangan. Di sisi yang berbeda, mereka dituntut untuk mampu mengatasi kondisi-kondisi darurat. Memahami strategi pemasaran Facebook menjadi nomor sekian untuk memahami bisnis ini.
Perlu digaris bawahi bahwa strategi yang ‘tepat’ soal pemasaran, akan terus berubah-ubah di setiap waktu. Tentu saja, perubahan ini penting dilakukan hingga pada akhirnya Anda menemukan titik puncaknya.
Sudah merasa patah semangat?
Tenang, berita baiknya adalah ada metode khusus untuk meningkatkan hasil pemasaran di Facebook dan mampu memangkas biaya. Hal yang perlu Anda pahami hanyalah menjauhi tiga kesalahan umum. Langkah-langkah ini tidak menjamin Anda untuk mengalami peningkatan secara cepat, tetapi dapat menjaga anda dalam trek yang benar.
- Kesalahan Pertama: Berusaha Membangun Audiens Untuk Bisnis Anda
Bukannya sosial media punya fungsi untuk membangun audiens dalam urusan bisnis?
Benar, tapi bukan seperti yang Anda pikirkan.
Perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan disukai oleh mereka adalah cara terbaik, sebelum akhirnya memulai bisnis. Mulailah membangun relasi dengan konsumen. Jangan gunakan halaman bisnis Anda untuk mendekati mereka. Biarkan mereka bertemu dan mengenal Anda lebih dulu.
Pendekatan semacam ini nyatanya berjalan seiring dengan algoritma Facebook. Pembaruan terbaru dari Coding Facebook menyebutkan merek personal akan lebih sering muncul daripada halaman bisnis. Artinya, halaman Facebook untuk Bisnis anda akan berkurang dan akan jarang muncul di halaman Facebook milik orang lain.
Bagaimana caranya supaya algoritma tersebut bisa efektif untuk Anda? Untuk meraih hal ini, Anda tidak perlu mengorbankan halaman pribadi Facebook anda. Rasanya sangat tidak perlu untuk membagikan kehidupan pribadi Anda untuk diamati oleh orang asing. Lantas, bagaimana?
Strategi utama adalah menciptakan halaman “Public Figure” untuk diri Anda sendiri. Bangun audiens lewat Blog, video dan Channel pemasaran. Setelah banyak konsumen mengenal Anda lebih dalam secara personal, Anda bisa menarget konsumen untuk menjadi bagian dari bisnis anda . Pendekatan semacam ini akan mengurangi 50% biaya pemasaran Anda – dan tentu saja sangat efektif.
- Kesalahan Kedua: Tidak Menargetkan Pasar Khusus (Niche)
Kekuatan utama Facebook sebagai platform pemasaran yakni mengetahui konsumen ideal Anda secara tepat.
Kekurangannya? Perlu diketahui bahwa, kekuatan utama tersebut akan tidak berguna apabila target Anda tidak sesuai.
Ingat baik-baik, target konsumen yang terlalu luas merupakan cara terbaik untuk membakar ribuan dolar dengan cepat. Tentu, itu bukan kemauan Anda, bukan?
Lantas, cara apa yang paling efektif? Menentukan jenis konsumen yang akan Anda layani. Bangun kepercayaan konsumen melalui tulisan serta video. Tentukan tanggal yang tepat sehingga konsumen dapat membaca konten Anda di halaman mereka pada waktu yang tepat.
Jika Anda melakukannya, uang yang Anda habiskan di bidang pemasaran akan mendatangkan lebih banyak calon konsumen. Namun jangan terburu-buru, semua hal tentu membutuhkan proses. Tentunya, mereka tidak akan serta-merta membeli produk setelah mengikuti halaman Facebook Anda (Lihat kesalahan ketiga di bawah). Namun hal baiknya, sedikit-banyak mereka sudah mulai melihat nilai dari produk Anda dan membangun hubungan lebih dekat dengan Anda.
- Kesalahan Ketiga: Terlalu Cepat Beranjak Ke Penjualan
Jangan 100% percaya pada pernyataan “Selalu melakukan penjualan”, apalagi jika sudah berurusan dengan pemasaran Facebook.
Ingat baik-baik akan apa yang sering dikatakan oleh para ahli berikut ini. Dibutuhkan setidaknya 7-9 interaksi dengan produk Anda sebelum akhirnya para konsumen siap melakukan pembelian. Tentu saja, dalam hal ini, Facebook menjadi medium terbaik untuk membangun audiens. Bisa menjadi tempat nyaman bagi audiens untuk berinteraksi dengan produk Anda. Namun, selalu diingat, untuk tidak memaksa mereka membeli produk Anda (Hard-Close Technique), karena jika dilakukan, kemungkinan besar mereka akan menolak.
Michael Kitces sebelumnya sudah membagikan pengalamannya tentang topik ini. Anda mungkin berpikir proses transaksi umumnya terbagi menjadi tiga hal seperti membangun citra bisnis, mendorong keterlibatan konsumen dan proses jual-beli. Jika Anda ingin memahami model pendekatan tersebut, Anda bisa mendengarkan Podcast di atas.
Kesimpulannya, letak kunci kesuksesan adalah mengingat apa yang sedang Anda lakukan di setiap tahapnya. Gagal untuk mengajak konsumen untuk berbisnis dengan Anda adalah kesalahan – tapi memulainya terlalu cepat bisa sangat beresiko.
Facebook Sebagai Platform Pemasaran Online: Menjadikannya Efektif untuk Bisnis Anda
Bahasa gampangnya, jangan cepat menyerah menggunakan pemasaran Digital via Facebook. Pasalnya, Facebook bisa jadi pundi-pundi uang Anda untuk meningkatkan eksistensi serta membangun Konsumen. Di sisi lain, Facebook tidak membutuhkan Budget yang berlebih. Jika digunakan dengan cara yang benar, Facebook bisa sangat menghemat modal bisnis Anda.
Agar bermanfaat untuk Anda, ingatlah tiga hal berikut ini:
- Janganlah menghabiskan banyak biaya untuk institusi finansial (Schwab dan Merrill). Cobalah untuk menghindarinya.
- Lakukan pendekatan personal. Membagikan artikel dari sumber lain nyatanya tidak efektif, setara dengan membagikan brosur ke orang asing yang bertemu di jalan dan berharap mereka akan membeli produk anda.
- Ingatlah bahwa pemasaran Digital membutuhkan proses panjang. Jika Anda mengharapkan Return of Investment (ROI) dalam jangka waktu yang cepat, maka bisa dipastikan Anda akan mudah gagal sebelum mendapatkan hasilnya.