
Internet Marketing Trend 2020: Facebook Sudah Tidak Penting?
Dua bulan yang penuh kabar mengejutkan di tahun ini sudah terlewati, dan masih panjang waktu yang berjalan. Namun kita juga tentu ingin tahu arah dan tren pemasaran digital yang akan muncul di 2020 ini. Dalam ulasan kali ini, kita akan melihat secara lebih rinci beberapa tren spesifik yang harus diwaspadai.
Teknologi berkembang cepat, tidak akan pernah berhenti. Tentunya beberapa tren pemasaran ini fokus pada teknologi, peningkatan digitalisasi dan otomatisasi. interaksi antara merek dan konsumen, dan keinginan untuk membuat kegiatan pemasaran menjadi lebih tradisional lagi.
Fokus Pokok Tren Tahun 2020
Sementara ini teknologi seperti AI dan pemasaran berbasis data tentu akan menjadi tren besar untuk tahun 2020. Fokus menyeluruhnya adalah pada orang, bukan teknologi.
1. Facebook Mungkin Sudah Mencapai Puncaknya. Oh ya?
Facebook bukan lagi dedengkot di dunia media sosial. Menurut Forbes, 41% penggunanya berusia di atas 65 tahun. Meskipun tidak terlihat ada kesulitan, tapi jelas kalau Facebook sudah kehilangan arah, kehilangan demografi yang lebih muda, yang cenderung lebih suka pengalaman visual dan interaktif yang dimiliki Instagram, Snapchat, dan yang sedang naik daun, TikTok.
Setelah skandal pelanggaran data dengan Cambridge Analytica pada tahun 2018, Facebook kehilangan kredibilitas lumayan banyak. Orang semakin frustrasi dan benci dengan maraknya platform berita palsu, propaganda politik, dan cyberbullying. Demografi muda yang dulu jadi kekuatan dominan, terus menurun popularitasnya. TechCrunch juga berspekulasi kalau Facebook mungkin sudah mati untuk para Gen Z.
2. Chatbots Akan Mendominasi Layanan Pelanggan
Siapa pula Chatbots? Chatbots adalah software berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bertugas sebagai pemandu virtual, berkomunikasi dengan pengguna dan membantu mendapatkan tujuan mereka. Chatbots dikembangkan supaya makin terasa alami, melalui obrolan pesan singkat, juga mulai ke percakapan verbal. Kepintaran chatbots didapat ketika sistem mengumpulkan banyak wawasan data, AI belajar lebih banyak tentang pelanggan, sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan yang lebih banyak lagi.
80% bisnis mengklaim mereka ingin mulai menggunakan chatbots tahun ini, termasuk Gravcode Studio. Saat kita pertimbangkan manfaatnya, kita bisa tau kenapa chatbots:
- Layanan 24 jam
- Tanggapan instan untuk pertanyaan pelanggan
- Tidak perlu istirahat, liburan, atau upah lembur
3. Personalisasi
Kemampuan bisnis untuk mengumpulkan data dan kemajuan teknologi untuk mengolahnya punya pengaruh besar pada tingkat personalisasi yang mungkin dan pada yang diharapkan konsumen dari interaksi mereka dengan produk tertentu. For instance, hal Ini sudah lama dilakukan oleh Amazon, eBay, dan sekarang kita mudah melihatnya di Tokopedia, Bukalapak. Juga kita melihat banyaknya perangkat tambahan yang tersedia untuk WooCommerce dan WordPress yang bisa Anda pakai untuk bisnis Anda.
Konsumen dibanjiri dengan pesan pemasaran dari berbagai kanal ke titik di mana mereka sudah mulai bosan dan iklan tradisional sudah lama kehilangan keefektifannya. Jadi kita harus bagaimana? Pesan pemasaran yang dipersonalisasi yang bisa menjalin hubungan nyata antara produk, merek dan target pasar yang mulai disukai konsumen.
80% konsumen mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung melakukan bisnis dengan merek yang memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, hasil survei oleh Epsilon.
4. Konten Bagus Masih Penting (dan Konteks Lebih Penting!)
Kalau Anda belum pernah membayangkannya, karena di Indonesia ini serba terlambat menyadari situasi, pemasaran konten terus menjadi komponen penting dari pemasaran digital, yang berbeda adalah gaya dan nuansa dalam konten. Kualitas konten selalu yang utama, dan sekarang diperlukan penekanan konteks dan penargetan.
Google sedang mengembangkan pemahaman yang lebih dalam, lebih canggih tentang konten online, maka itu pemasar harus berpikir lebih cermat tentang target pasar dan bagaimana dapat menyesuaikan konten lebih pas di tahun 2020 ini.
Sebagian besar ini dikarenakan oleh pembaruan BERT, yang dirilis Google November 2019 lalu. Algoritma baru ini membantu Google mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bahasa alami dalam permintaan pencarian pengguna. Saran dari Google adalah “daripada mengejar tren SEO terbaru, lebih penting untuk memastikan situs memiliki kecepatan, link bermanfaat, dan konten yang ditulis dengan baik.”
Jadi jangan salah, pemasaran konten tidak akan lari kemana. Google semakin pintar, dan itu memberikan dukungan untuk konten yang mendalam, akurat, terbaru dan selaras dengan niat pembacanya. Perusahaan harus sadar akan hal ini, saat mereka membuat konten baru di tahun 2020.
5. Video Bukan Lagi Opsi
Kalau bisnis Anda belum menggunakan pemasaran video, Anda harus mulai melakukannya tahun 2020 ini. Konten berbasis teks tidak dapat bersaing dengan kekuatan video, terutama ketika Anda mencoba menjual produk dan layanan di online.
Di dunia yang gila mobile, orang-orang menonton lebih banyak video daripada sebelumnya, menggunakan smartphone untuk menonton dan berbagi video tentang segala sesuatu, mempelajari lebih lanjut tentang produk dan apa yang ditawarkan.
Apa saja yang perlu diketahui ?
Perhatikan statistik ini:
- 70% konsumen berbagi video tentang produk.
- 52% konsumen mengklaim bahwa menonton video produk membuat mereka lebih percaya diri dan memandu keputusan pembelian online mereka.
- 72% bisnis percaya konten video telah meningkatkan tingkat konversi mereka.
Pemasaran video sangat menarik, apalagi bila video tayangan langsung. Live streaming adalah metode pemasaran digital yang kuat jika dikombinasikan dengan pemasaran influencer. Baik itu generasi baru influencer media sosial atau sumber-sumber tradisional, seperti selebritas, atlet, dan musisi, memiliki aliran langsung dengan influencer yang berinteraksi langsung dengan komentar adalah daya tarik besar bagi audiens.
Twitch memiliki lebih dari 15 juta pengguna aktif harian, yang sebagian besar di antaranya hanya menonton video streaming langsung dari influencer seperti Ninja. Dipercaya sebagai influencer game paling populer di dunia, Ninja, baru-baru ini menandatangani kesepakatan eksklusif dengan Mixer, milik perusahaan Microsoft dengan alasan ekspektasi nilai live streaming yang bakal tinggi di tahun mendatang.
Jadi sekarang sudah saatnya memulai strategi pemasaran 2020 atau bahkan hingga 2025 karena Indonesia masih cenderung 5-10 tahun ketinggalan secara teknologi internet. Pastikan Anda memulainya dengan rencana tujuan yang jelas dan bagaimana Anda akan mencapainya.
Mungkin ini bukan sebuh arah tren, tetapi tak perlu diketahui pemasaran konten akan terus mendominasi pemasaran digital pada tahun 2020. In other words sebagian besar tren ini mengandalkan konten dalam beberapa cara. Untuk berhasil di dalamnya, Anda harus memiliki basis konten yang solid di semua saluran pemasaran Anda.
Jika anda siap untuk meningkatkan kunjungan ke situs milik anda, bisa lihat Layanan Pembuatan Konten Gravcode Studio. Mulailah hari ini dan hasilkan lebih banyak kunjungan terarah untuk bisnis Anda.